Skip to main content

Posts

Featured

PERIHAL RAMADHAN YANG KUSEMOGAKAN

Bisa jadi ini adalah kali pertama setelah bertahun-tahun, aku puasa di rumah lengkap dengan adik-adikku. Sepertinya tahun lalu orang tuaku harus menerima menghabiskan sahur dan buka hanya berdua, aku di Malang, adik pertama kuliah di kota seberang sedang adik terkecilku nyantri di bagian Kota Lamongan. Aku seperti sedang dihadapkan pada doa-doaku di masa nyantri dulu. Duh kenapa si Ramadhan ngga di rumah aja, bisa sama keluarga, bisa makan enak (hihi teringat kesederhanaan semasa nyantri, sampai jatah lauk tempe pun hanya satu biji), bisa bobok sepuasnya hehe (kamu harus tahu gimana padatnya ngaji di pesantren semasa Ramadhan. Pagi, siang, sore, malem, sampai terkadang Ustad baca kitab, kita nyimak dengan tidak sadarkan diri, read: ngantuk). Apa yang dulu pernah kusemogakan, kini berada di genggamanku. Lalu, gimana rasanya? Ternyata setelah melalui beberapa hari, kumpul dengan keluarga ada momen ngeselin macam berantem sama adek-adek seperti masa kecil, hihi. Makan enak? Ah bi

Latest Posts

PUASA UNTUK APA? SESUATU YANG PERLU KAMU SADARI

PEMBELAJARAN ONLINE ATAU PENUGASAN ONLINE?

CARA MUDAH MEMBUAT PENJELASAN MATERI SEPERTI DI TABLET DENGAN LIVEBOARD

DIALOG DUA RUMPUT MASJID

ATAS NAMA KERINDUAN