PUASA UNTUK APA? SESUATU YANG PERLU KAMU SADARI

Oleh : Dyah Ayu Fitriana@fitriyesss

Alhamdulillah hari ini sudah mulai puasa, nggak puasa setengah hari apalagi mokel kan ya? Yup Syukurlah. Kecuali adek-adek kecil yang masih belajar dengan ummah abinya ini tentu tak jadi masalah.

Pernah nggak sih terlintas pertanyaan gitu di fikiran "Kenapa sih aku harus puasa?" Kenapa harus berlapar-lapar padahal di rumah ada banyak sekali jajan, di jalan banyak orang jual, pun orang yang makan.

Puasa, satu hal yang paling membekas di dalam hatiku adalah ibadahnya orang yang gandrung, jatuh cinta. Kita bisa makan, tapi memilih untuk menahan rasa lapar, demi yang kita cintai. Kita bisa marah, dan berhak marah tapi kita tahan. Kita bisa menuruti hawa nafsu tapi kita memilih untuk bersabar, itu adalah kesabaran level tinggi yang hanya dilakukan oleh orang demi yang dicintainya. Siapa lagi kalau bukan Tuhan kita, Allah. Banyak juga mungkin orang yang tidak benar-benar memahami dan mungkin tidak butuh alasan banyak untuk memahami, kenapa aku harus puasa? Tapi toh rasa cinta itu mengalir sendiri ke dalam hati, menggerakkan lisan untuk berniat, dan mengontrol diri untuk bersabar menahan segala larangan saat puasa. Begitu hebatnya Ibadah cinta.


Lalu kenapa perut? Kenapa perut menjadi hal yang paling utama untuk dijaga. Ah gampangnya saja, apa sih yang tidak masuk di perut kita? *Banyak dong mbak. Hehe. Iya tapi maksudnya kita makhluk omnivora yang segalanya selagi mau dan mampu bisa kita makan.

Tapi itulah masalahnya, tidak adanya filter pada apa yang masuk ke perut kita, halal apa haram, layak atau tidak, lalu untuk apa energi kita tersebut yang menjadi masalahnya. Banyak dawuh para ulama yang mengingatkan kita untuk wira'i, menjaga apa yang kita makan. Kenapa? Karena apa yang kita makan itu bisa memberikan kecenderungan pada apa yang kita perbuat.

Lalu kenapa harus tidak makan seharian? Gini bos, kita balik lagi ke apa eksekusi kita jika punya energi. Nafsu adalah salah satu komponen dari jiwa kita, selain hati dan akal. Nafsu ini seperti kuda binal yang ngga bisa serta Merta diberhentikan. Harus latihan. Untuk mencegah nafsu-nafsu yang lain, maka latihan di Bulan Ramadhan ini adalah dengan menekan nafsu perut. Dan ini setelah dilatih sebulan akan menjadikan kita manusia baru dengan self-control, terutama pada nafsu tadi, yang baik.



Okay gitu aja sepertinya, aku sahuran dulu ya.
Mari menunaikan Ibadah Mencinta...
.
#KataPuasa #NulisRamadhan #Puasa #Tipspuasa #HikmahPuasa #Muslimah #Pendidikan #IdeNulis #IdeLiburan

Comments

Popular Posts